
Korea-Indonesia Marine Technology Coorporation Research Center (MTCRC) konsisten dalam upaya pengembangan kapasitas SDM di bidang teknologi kelautan. Pada tahun 2025 MTCRC kembali menyelenggarakan pelatihan The ODA KIOTEC Project’s “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia”, memfasilitasi mahasiwa khususnya penerima beasiswa Magister “The Korea-Indonesia ODA Project” untuk meningkatkan kemampuan dalam pengolahan data kelautan. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiwa penerima beasiswa Romanna Friska P. M. (Magister Penginderaan Jauh Genap 2022) dan Muhammad Usman Z. (Magister Penginderaan Jauh Ganjil 2023). Pelatihan berlangsung selama 4 hari, pada tanggal 24 – 27 Februari 2025. Seluruh rangkaian pelatihan diadakan di Kantor Pusat Korea-Indonesia Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center (KIOTEC) BPPSDM KP, Ancol, Jakarta Utara. Berbeda dengan pelatihan sebelumnya, MTCRC menghadirkan pelatihan yang lebih komprehensif dengan fokus lebih spesifik pada 2 parameter dan instrumen kelautan yaitu CTD-sensor dan ADCP.
Sambutan oleh Dr. Safri Burhanuddin mengawali pelatihan diikuti kedua Direktur MTCRC Indonesia dan Korea, Ivonne M. Radjawane, Ph.D dan Dr. Han San Park. Sambutan juga diberikan oleh Robby Fadillah atas nama Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim KEMENKOMARVES, M. Firman Hidayat dan Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi. M.Sc., Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebelum rangkaian pelatihan dimulai, dilakukan seremonial peresmian KIOTEC yang berlokasi di BPPSDM KP, Ancol, Jakarta Utara. Sesi inti pelatihan dibuka oleh MTCRC Advisory Board, Prof. Widodo S. Pranowo (BRIN) dengan materi “Pemanfaatan Arus Laut” kemudian materi “Pemanfaatan CTD” diberikan oleh Dr. Iwan P. Anwar (Dosen Oseanografi Lingkungan dan Terapan ITB). Sesi ini membekali peserta dengan pemahaman dan konsep umum mengenai arus dan parameter fisik laut sehingga cakupan pemanfaatannya dapat dipahami dan bisa dikembangkan lebih jauh. Kemudian, periset MTCRC memberikan modul dan penjelasan mengenai instrumen yang akan digunakan yaitu CTD dan ADCP.
Pada hari kedua, pelatihan berfokus pada pengambilan dan pengolahan data lapangan. Peserta didampingi oleh tim periset MTCRC, berpartisipasi aktif dalam pengambilan data arus dan parameter laut menggunakan instrumen CTD dan ADCP di sekitar Dermaga Marina Ancol. Sebelum mengolah data tersebut, peserta diberikan sesi penjelasan dan praktik langsung terkait pre – processing data dan pengolahan data dengan bahasa pemrograman Python menggunakan aplikasi Spyder IDE. Peserta juga diajarkan pemrograman untuk menghasilkan peta spasial dan horizontal arus dan parameter fisik laut. Pada hari ketiga, peserta melakukan pengolahan data lapangan dalam formasi 10 kelompok yang mencakup mahasiswa dari berbagai kampus kerjasama KIOST. Setiap kelompok mengolah data dan harus menyelesaikan 1 topik Mini Project dengan tantangan seluruh kelompok menggunakan data yang sama dan dipresentasikan pada hari keempat.
Pelatihan ditutup dengan pengumuman kelompok dengan presentasi terbaik yang dinilai dari aspek relevansi topik, kualitas materi, analisis dan interpretasi, presentasi, kerjasama, inovasi dan kreativitas dalam pengolahan data serta QnA Handling. Kelompok terbaik diraik oleh Kelompok 4 dan peserta terbaik yang diberikan kepada Alif Shidqie Al Bani (ITB) dan Cindy Kezia Rikka Marbun (ITB).